Cybernews24 - Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar dialog bersama para petani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, pada Rabu (5/11). Dalam pertemuan tersebut, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota berinteraksi langsung dengan warga untuk menginventarisir berbagai persoalan yang dihadapi dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
Beberapa kebutuhan yang disampaikan oleh para petani antara lain hand traktor mini, mesin pompa air, sprayer, serta permasalahan pencurian buah jeruk di Taman Belajar Mandiri (TBM). Menanggapi hal itu, Ning Ita memberikan sejumlah solusi praktis dan arahan kepada jajaran terkait.
“Untuk kebutuhan sprayer, bisa memanfaatkan sprayer handsanitizer yang dulu digunakan saat pandemi Covid-19,” ujar Ning Ita.
Ia menambahkan “Sedangkan untuk mengatasi pencurian hasil panen jeruk, DKPP dapat menganggarkan pemasangan kawat berduri pada tahun depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ning Ita menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan sinergi dengan jajaran TNI dan Polri.
“Masalah ketahanan pangan ini perlu dukungan semua pihak agar program-program pertanian di Kota Mojokerto berjalan efektif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai langkah lanjutan, Ning Ita menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk melakukan inventarisasi terhadap lahan pertanian yang masih produktif. Ia juga berencana meninjau langsung kondisi lapangan guna memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan para petani.
Melalui pertemuan ini, Pemkot Mojokerto berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga kemandirian dan keberlanjutan pangan di tingkat lokal, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pewarta : RD



