CYBERNEWS24.CO.ID

Kolaborasi Pentahelix, Ning Ita Dorong Mahasiswa KKN Berinovasi Atasi Kesehatan Lingkungan

 


Cybernews24 - Kota Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengajak mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat untuk berinovasi dalam mengatasi persoalan kesehatan lingkungan, salahsatunya terkait pengelolaan sampah.


Hal tersebut ia sampaikan saat Monitoring Evaluasi (Monev) KKN Tematik Universitas Islam Majapahit 2025, di Taman Bahari Mojopahit (TBM) Kota Mojokerto, Selasa (19/8). 


Menurutnya, Kota Mojokerto sebagai wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi membutuhkan kolaborasi semua pihak agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. 


“Kesehatan lingkungan adalah persoalan urgen di Kota Mojokerto. Dengan kepadatan penduduk yang tinggi, pengelolaan sampah dan perubahan perilaku masyarakat harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah,” tegas Ning Ita, sapaan akrab wali kota.


Ia menekankan bahwa teknologi dan inovasi hanya menjadi alat, sementara kunci utama terletak pada perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan. Karena itu, kehadiran mahasiswa KKN di Kota Mojokerto dinilai penting untuk memberikan edukasi langsung di tengah masyarakat. 


“Persoalan kesehatan lingkungan bukan hanya soal teknologi, melainkan perubahan perilaku masyarakat. Kehadiran mahasiswa KKN menjadi wujud nyata sinergi pentahelix dalam memberikan edukasi agar masyarakat lebih disiplin menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Ning Ita berharap kontribusi mahasiswa tidak berhenti setelah masa KKN berakhir. “Saya mengajak adik-adik mahasiswa untuk tetap menjalin keterikatan dengan masyarakat meskipun program KKN telah selesai, sehingga sinergi menjaga kesehatan lingkungan dapat berlanjut secara berkesinambungan,” pungkasnya.


Melalui kolaborasi ini, Pemerintah Kota Mojokerto optimistis bahwa upaya menjaga kesehatan lingkungan dapat semakin kuat, sejalan dengan visi pembangunan kota yang berkelanjutan. 


Pewarta : RD

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama