Cybernews24 - Kota Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) atas capaian signifikan penurunan angka stunting di Kota Mojokerto.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Stunting Semester II Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Command Center Balai Kota Mojokerto, Kamis (4/12).
Dalam forum tersebut, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, mengungkapkan bahwa angka stunting Kota Mojokerto kini berada di posisi 1,12 persen, jauh di bawah target nasional 14 persen.
“Ini capaian luar biasa. Angka stunting kita tinggal 1,12 persen. Hasil ini menunjukkan kerja keras bersama dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045 dari Kota Mojokerto,” tutur Ning Ita.
Berdasarkan data EPPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), angka stunting Kota Mojokerto terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2019 angka stunting Kota Mojokerto sebesar 9,04 persen; tahun 2020 sebesar 7,71 persen; tahun 2021 sebesar 4,84 persen; tahun 2022 sebesar 3,12 persen; tahun 2023 sebesar 2,04 persen; tahun 2024 sebesar 1,54 persen; dan pada Oktober 2025 menjadi 1,12 persen.
Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari sinergi seluruh perangkat daerah yang secara konsisten menjalankan program-program pencegahan stunting.
“Kota kita kecil, hanya sekitar 140-an ribu jiwa. Justru karena kecil, kinerja harus maksimal. Tidak boleh hanya formalitas. Semua dinas harus bergerak bersama,” tegasnya.
Dengan angka stunting yang sudah sangat rendah, Ning Ita menjelaskan bahwa strategi penanganan akan berubah pada tahun 2026. Fokus tidak lagi pada penurunan kasus yang ada, melainkan menjaga agar tidak muncul kasus baru.
Intervensi akan diarahkan pada pemenuhan gizi balita, remaja, serta kelompok usia dewasa, didukung program prioritas nasional yang mulai berjalan pada 2025 seperti MBG.
Lebih lanjut, Ning Ita mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga komitmen dan semangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Mungkin tidak semua kondisi bisa kita intervensi, tapi kita wajib berupaya semaksimal mungkin. Teruslah mengabdi untuk kota tercinta,” pesannya.
Pewarta : RD

